Agama merupakan suatu kepercayaan(keimanan) yang di dalamnya terkandung peraturan atau kaidah yang berhubungan dengan tingkah laku antar manusia dan lingkungannya. Dalam pengertian ini, dapat diketahui bahwa fungsi agama yaitu untuk memelihara integritas manusia agar hubungannya dengan Tuhan, antar manusia, dan lingkungannya dapat berjalan dengan baik. Berikut peranan agama dalam berbagai aspek kehidupan.
1. Peran Agama dalam Kehidupan Manusia
- Agama adalah Tiang kehidupan. Manusia yang tidak memiliki agama maka kehidupannya akan penuh dengan keraguan, cenderung melakukan kemaksiatan, dan perilakunya dapat merugikan orang lain. Dengan adanya agama dalam diri manusia, maka akan selalu mengajaknya untuk berdoa, selalu bersyukur, dan menuntun ke perbuatan baik yang dapat menolongnya ke arah yang lebih baik.
- Agama adalah Tiang berfikir. Manusia yang tidak memiliki agama maka akan sulit untuk menghormati dan memahami perbedaan diri sendiri dengan orang lain. Dengan adanya agama dalam diri manusia, maka akan mampu mengajarkan kita tentang kebaikan, kebenaran, dan keadilan, serta dapat saling menghormati sebagai sesama manusia.
- Agama adalah Tiang dalam berperilaku. Manusia yang tidak memiliki agama maka akan sulit untuk menaati peraturan yang ditetapkan dalam masyarakat. Manusia tidak akan mampu bertingkah laku yang baik, tidak dapat mengendalikan emosi, dan tidak dapat menghargai hasil karya orang lain.
- Agama adalah Tiang dalam mengambil keputusan. Dengan adanya agama dalam diri seseorang, maka dapat memberikan keputusan yang tepat sesuai pemahaman di dalam agamanya. Menikmati kehidupan yang rukun, damai, aman, dan mudah dalam mengambil keputusan ketika bermusyawarah.
- Agama adalah Tiang negara. Manusia yang tidak memiliki agama maka akan mudah terpancing dengan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Karena seseorang yang tidak beragama akan mudah terpancing untuk memulai pertikaian, permusuhan, bahkan peperangan.
2. Peran Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat
- Memelihara Fitrah. Manusia dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan fitrah (suci). Tetapi, manusia juga diciptakan memiliki hawa nafsu, yaitu dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan adanya agama pada diri seseorang, maka dapat mengendalikan hawa nafsu tersebut. Sehingga dapat menjadi manusia yang baik dan beradab.
- Memelihara Jiwa. Agama mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang saling menghargai sesama. Karena agama sangat menghargai harkat dan martabat, serta kemuliaan manusia. Dalam pemeliharaan jiwa ini, agama mengharamkan kita sebagai manusia untuk melakukan penganiayaan, penyiksaan, dan pembunuhan. Baik terhadap diri sendiri, maupun orang lain di sekitarnya.
- Memelihara Akal. Keistimewaan manusia sebagai makhluk hidup yaitu memiliki akal. Yang mana dengan adanya akal, maka manusia dapat berkembang menjadi makhluk yang beradab. Karena pentingnya akal, maka agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk senantiasa memelihara, mengembangkan akal tersebut dan mensyukurinya.
- Memelihara Keturunan. Agama mengajarkan kita sebagai manusia tentang cara memelihara keturunan. Aturan agama untuk mendapatkan keturunan itu adalah melalui pernikahan. Pernikahan merupakan sebuah upacara agama yang sakral, dimana seorang pria dan wanita mengucapkan janji seumur hidup, yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.
3. Peran Agama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Peran agama dalam berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Karena dengan didasari oleh agama, maka bangsa dan negara ini akan menyatu dalam jiwa dan pikiran rakyatnya. Para petinggi negeri, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif harus memahami setiap agama yang dianutnya, sekaligus menjadikan agama tersebut sebagai nilai yang mendasar dan prinsip yang sangat penting. Dengan begitu, dapat mengatasi krisis kehidupan berbangsa dan bernegara seperti merabaknya kemaksiatan dan ketidakadilan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan mengenai beberapa alasan mengapa agama sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Yang pertama adalah agama sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Yang kedua adalah agama sebagai sumber moral dan petunjuk kebenaran agar manusia selalu menghindarkan diri dari kejahatan dan senantiasa selalu merasakan hidup yang aman, tentram, damai, secara lahir dan batin, baik dunia maupun akhirat. Yang ketiga adalah agama sebagai bimbingan rohani yang dapat mendamaikan jiwa manusia, baik saat suka maupun duka.