CSCW (Computer-Supported Cooperative Work)

 

Computer-Supported Cooperative Work

Pengertian CSCW (Computer Supported Cooperative Work)

CSCW (Computer Supported Cooperative Work) pertama kali digunakan pada tahun 1984 oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman di sebuah workshop. CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah sebuah group user tentang bagaimana merancang suatu sistem yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan dan pemahaman mengenai dampak dari teknologi yang berpacu pada pola pekerjaan mereka. 

Beberapa orang mengatakan bahwa CSCW dengan Groupware itu sama, tetapi ada yang mengatakan tidak sama. Karena Groupware berfokus pada wujud nyata dari sistem komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi dan teknik dari groupware itu sendiri termasuk efek timbal balik secara psikologi maupun sosial. Salah satu contoh dari CSCW (Computer Supported Cooperative Work) ini adalah email (electronic mail). Email yang merupakan sistem CSCW bersifat asynchronous, yaitu tidak mewajibkan user terus bekerja dalam waktu bersamaan. Penjelasannya yakni penerima email tidak wajib membuka surat pada waktu yang bersamaan dengan terkirimnya surat. 

Perbedaan utama CSCW dengan sistem interaksi secara individual yaitu tidak dapat mengabaikan aspek sosial (kelompok) dari user yang tergabung. Sistem CSCW ini dibangun untuk interaksi antara user melalui komputer, sehingga kebutuhan beberapa user harus terpenuhi dalam satu produk. CSCW (Computer Supported Cooperative Work) merupakan bentuk penggabungan dari pemahaman bagaimana cara bekerja sama dalam satu grup yang menggunakan teknologi jaringan komputer, di dalam satu kesatuan hardware dan software. Groupware merupakan perancangan teknologi sebagai fasilitas atau alat kerja sama grup. 

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan CSCW (Computer Supported Cooperative Work)

Kelebihan :

  1. Menggunakan sistem komputer dengan efisien
  2. Menghemat waktu
  3. Memungkinkan penggunakaan sistem terpusat maupun tersebar
  4. Dapat terhubung di manapun
  5. User dapat mengerjakan pekerjaan meskipun waktunya tidak bersamaan
  6. Penggunaannya mudah dengan berbagai bentuk dan ukuran
  7. Memudahkan penyebaran informasi

Kekurangan :
  1. Memerlukan partisipasi bersamaan dari pada user
  2. Memiliki waktu untuk melihat ada atau tidaknya ruang kosong
  3. Sering kali gagal ketika traffic yang terlalu padat
  4. Rawan sadap

Komunikasi Face-to-Face

Yaitu suatu bentuk komunikasi primitif (terkait teknologi) dengan menggunakan mekanisme komunikasi yang kompleks, yaitu meliputi bicara dan pendengaran, serta menggunakan bahasa tubuh dan mata. 
Di bawah ini merupakan fenomena yang dapat mempengaruhi computer-mediated communication :
1. Personal space, di dalam komunikasi face to face cenderung ingin mempertahankan jarak dengan lawan bicaranya. Konsep ini berbeda untuk tiap negara. Masalah yang timbul dalam konsep ini adalah ketika percakapan dilakukan menggunakan video link.
2. Kontak dan tatapan mata, dalam komunikasi kontak mata akan memberikan petunjuk atas perasaan, kehadiran sosial, dan yang lainnya.
3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh,
  • Dalam komunikasi, orang menggunakan tangan sebagai isyarat untuk menunjuk sesuatu.
  • Beberapa groupware, sistem akan mengatasi hal tersebut menggunakan group pointer.
  • Banyak computer-support untuk meeting room, menggunakan monitor di meja sebagai perantara agar peserta dapat melihat dengan jelas.
4. Back channel, yaitu respon pendengar seperti gerakan tubuh. Dengan adanya konsep ini, maka pembicara akan merasa bahwa pendengar dapat memahami pembicaraan. Masalah yang akan timbul dalam konsep ini adalah komunikasi video, audio link, dan komunikasi berbasis teks.
5. Turn taking
  • Yaitu proses pertukaran peran pembicara dengan pendengar.
  • Dalam proses tersebut, back channel termasuk bagian terpenting
  • Terjadinya proses ini karena pembicara memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengajukan pertanyaan
  • Masalah yang akan timbul yaitu komunikasi jarak jauh (berbasis satelit)


Related Posts